Reenungan Jum'at

🔦Renungan Jum'at
tuk diriku & sahabatku...

Seorang pria yang bertamu ke rumah Sang Guru tertegun keheranan. Dia melihat Sang Guru sedang sibuk bekerja; ia mengangkuti air dengan ember & menyikat lantai rumahnya keras-keras.

Pria itu bertanya, Apa yang sedang Anda lakukan?
Sang Guru menjawab, Tadi saya kedatangan serombongan tamu yang meminta nasihat.
Saya memberikan banyak nasihat yang bermanfaat bagi mereka. Mereka pun tampak puas sekali. Namun, setelah mereka pulang tiba-tiba saya MERASA menjadi orang yang hebat.
Kesombongan saya mulai bermunculan.  Karena itu, saya melakukan ini untuk membunuh perasaan sombong saya.

Saudaraku....
Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, benih-benihnya kerap muncul tanpa kita sadari.

👉Di tingkat pertama, sombong disebabkan oleh faktor materi. Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain.

👉Di tingkat kedua, sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan. Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten, danlebih berwawasan dibandingkan orang lain.

👉Di tingkat ketiga, sombong disebabkan oleh faktor kebaikan. Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral,lebih pemurah, dan lebih tulus dibandingkan dgn org lain.

Yg menarik....

Semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula kita mendeteksinya.

Sombong krn materi sangat mudah terlihat, namun sombong krn pengetahuan, apalagi sombong krn kebaikan, sulit terdeteksi karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita.

Cobalah setiap hari, kita memeriksa hati kita. Krn setiap hal yg baik dan yg bs kita lakukan, semua karena ANUGRAH Allah Azza Wa Jalla semata.

Kita ini manusia hanya seperti debu, yg suatu saat akan hilang & lenyap. Kesombongan hanya akan membawa kita pada kejatuhan yg dlm.
Mari kita renungkan bersama,apakah kita ini merasa sombong ?
Naudzubillah.

Semoga Bermanfa'at & Tetap Semangat Tuk Menggapai Kebahagiaan Dunia Akhirat & semoga bermanfaat Sahabat..........

Comments

Popular posts from this blog

Cerita dibalik Doa Akasah

Kosa kata bahasa Jawa yang sangat kaya

Cara mensikapi bencana alam