Posts

Showing posts from July 31, 2016

Idul Qurban

MAAF INI HANYA COPAS TAPI CUKUP MENGGUGAH MENJELANG IDUL QURBAN Mari kita baca kisah ini. Semoga memberikan kekuatan kpd kita semua ..... Seorang pedagang hewan qurban berkisah ttg pengalamannya: Seorang ibu datang memperhatikan dagangan saya. Dilihat dari penampilannya spt-nya tdk akan mampu membeli. Namun tetap saya coba hampiri dan menawarkan kpd-nya, “Silahkan..., Bu…" Lantas ibu itu menunjuk salah 1 kambing termurah sambil bertanya, ”Kalau yg itu berapa, Pak?” “Yg itu 1.700 ribu, Bu,” jawab saya. “Harga pasnya berapa?” tanya kembali si Ibuu. “1.600 rb deh, harga segitu untung saya kecil, tapi biarlah…" “Tapi, uang saya hanya 1.500 ribu, boleh ya, Pak?”, pintanya. Waduh, saya bingung, karena itu harga modalnya, akhirnya saya berembug dgn teman sampai akhirnya diputuskan diberikan saja dgn harga itu kpd ibu tsb. Saya pun mengantar kambing qurban  sampai ke rumahnya. Begitu tiba di rumahnya, ... Astaghfirullah...,  Allahu Akbar…, terasa menggigil seluruh

SURAT TERBUKA BUAT MENTERI PENDIDIKAN DAN  KEBUDAYAAN BPK. PROF. DR.MUHAJIR EFFENDI, M.AP

_Assallamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh_ Bapak Menteri, perkenalkan nama saya Heri Santoso, S.Pd ; seorang guru dengan tugas tambahan sabagai kepala sekolah di SDN Sumberasri 04 Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur. Bapak Menteri yang saya hormati ; pertama-tama perkenankan saya mengucapkan Selamat  atas pelantikan Bapak sebagai Mendikbud yang baru di Kabinet Kerja Jokowi - JK. Sungguh, bukan suatu kebetulan Bapak terpilih dan ditunjuk oleh Bpk Presiden sebagai Mendikbud, tetapi memang kapabilitas dan elektabilitas Bapak tidak bisa diragukan lagi, untuk memimpin kementerian yg "carut marut" ini. Mengapa saya katakan carut marut ? Paling tidak ada 5 indikasi yang menjadi alasan riel dari image tsb. 1. Tentang kualitas dan kuantitas SDM keguruan kita masih sangat memprihatinkan. Guru di Indonesia hampir semuanya sarjana. Bukan cuma guru PNS saja yg harus berijasah S1, GTT sekalipun HARUS S1. Nah, hal inilah yg pada gilirannya menghadirkan  iron

Indahnya Toleransi

INDAHNYA TOLERANSI  (Untuk Saudara-saudaraku di Tanjung Balai) Toleransi itu, BUKAN menolak aroma dupa masuk ke rumah kita. Toleransi itu, BUKAN menolak suara adzan terdengar hingga ke dalam rumah mereka. Karena tidak mungkin memaksa asap dupa berhenti dan tak mungkin mencegah suara adzan berhenti. Salahsatu jalan untuk tidak mendengar suara adzan, mungkin mereka harus  dengan  menyumpal dua lubang telinga. Begitu pula kita harus menutup dua lubang hidung agar tidak mengendus bau dupa. Menyumpal telinga dan menutup hidung, bukankah sama artinya dengan mematikan sebagian panca indera? Sejak kapan, manusia diajari membunuh rasa, hanya karena perbedaan agama? Jadi, biarkanlah suara adzan jadi  terdengar merdu. Siapa tahu, keindahan adzan itu karena adanya aroma dupa. Karena asap dari Vihara dan suara dari Masjid dan Mushala, seharusnya menjadi perekat antar pemeluk agama di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta, 31 Juli 2016 Mustofa B. Nahrawardaya Aktifis Muhammadiyah

Kukusan yang sehat

Ayo..gantung magic com.. ganti kukusan.. KEAJAIBAN KUKUSAN JAWA NASI DIMASAK PAKAI KUKUSAN AMAN UTK DIABETES "Ojo ngremehke wong Jowo kuno. ( Jangan meremehkan orang jawa kuno) Ilmu dan sains mereka sangat tinggi " Diantara sains tingkat tinggi kreasi asli orang Jawa adalah memasak nasi dengan kukusan. Mengapa ? Ketika nasi dimasak dengan cara demikian, maka semua toksin atau racun kimiawi akibat pestisida dan pupuk urea dimusnahkan. Sementara bambu kukusan itu bertugas sebagai antioksidan atau pembuang racun karena mengandung silica alami. Ajaibnya, meskipun kukusan itu berulang-ulang digunakan, zat silicanya malah tambah kuat. "Lihatlah... ! Orang China dan Jepang tergila-gila dengan bambu. Alat masak dimsum itu, sejatinya adalah nyontek teknologi kukusan Jawa". Nah ! Dengan cara itu, maka wajarlah orang jaman dulu jarang yg terkena penyakit aneh-aneh. Satu khasiat diantara banyak manfaat cara masak dengan kukusan adalah, nasi tidak lagi menjadi pa