Posts

Showing posts from January 15, 2017

Waspada Anthraks

*Waspada Anthraks* Bacillus anthracis adalah bakteri gram negatif berbentuk tangkai yang berukuran sekitar 1x6 mikrometer dan merupakan penyebab penyakit antraks. B. anthracis adalah bakterium pertama yang ditunjukkan dapat menyebabkan penyakit. Hal ini diperlihatkan oleh Robert Koch pada tahun1877. Nama anthracis berasal dari bahasa Yunani anthrax yang berarti batu bara, merujuk kepada penghitaman kulit pada korban. Bakteria ini umumnya terdapat di tanah dalam bentuk spora, dan dapat hidup selama beberapa dekade dalam bentuk ini. Jika memasuki sejenis herbivora, bakteria ini akan mulai berkembang biak dalam hewan tersebut dan akhirnya membunuhnya, dan lalu terus berkembang biak di bangkai hewan tersebut. Saat gizi-gizi hewan tersebut telah habis diserap, mereka berubah bentuk kembali ke bentuk spora. Manusia dapat terinfeksi bila kontak dengan hewan yang terkena anthraks, dapat melalui daging, kulit, tulang maupun kotoran.  Meskipun begitu, hingga kini belum ada kasus manusia tert

Anthrax DIY

Fakta vs Hoax Anthrax HOAX : Jangan makan daging sapi dan kambing di DIY FAKTA : Boleh makan daging dengan catatan sebagai berikut : 1. Gunakan sarung tangan dan masker pada saat mengolah daging 2. Daging dimasak sempurna hingga matang sampai suhu di atas 1000C selama minimal 5-10 menit 3. Belilah daging di rumah pemotongan hewan bersertifikat HOAX : Ada 15 pasien anthrax yang dirawat di RSUP Dr Sardjito. FAKTA : Laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menyebutkan jumlah pasien anthrax yang dirawat di RSUP Dr Sardjito hingga 20 Januari 2017 hanya satu orang. Pasien tersebut berdomisili di Godean. Namun, sampai pada saat ini, belum ada laporan keberadaan penyakit anthrax pada hewan di Godean. Investigasi sedang dilakukan oleh Dinas Kesehatan bersama dengan dinas terkait lainnya terkait tentang sumber penularan.  HOAX : Jangan pergi ke daerah Godean dan RSUP Dr Sardjito karena bisa terhirup spora bakteri anthrax yaitu bacillus anthraxis. FAKTA : Bapak/Ibu tidak perlu khawa