Oase itu bernama Muhammadiyah

Ini tulisan menarik DR. Atif Latifulhayat, intelektual Persis, dosen UNPAD;
Atip Latifulhayat

Oase itu bernama Muhammadiyyah.

Isu terorisme baik pada konteks global maupun nasional telah menempatkan umat Islam tidak terkecuali umat Islam Indonesia pada posisi sebagai "korban yg dipersalahkan" (the blemming victim). Terorisme yg sejatinya adalah suatu tindakan kriminal (criminal act) telah dipahami sebagai "the ideology behind the act". Akibatnya umat Islam menjadi gamang dan selalu merasa sebagai tertuduh. Prinsip "presumption of innocent" berubah menjadi "presumption of guilty".

Untung ada Muhammadiyyah. Muhammadiyyah memanfaatkan asumsi dan klaim publik sebagai Islam moderat secara tepat, bukan sebagai alat tawar menawar politis melainkan sebagai penjaga marwah umat Islam. Lewat kasus kematian Siyono Muhammadiyyah tampil yakin penuh percaya diri menguak misteri yg selalu menjadikan umat Islam selalu menjadi terdakwa. Muhammadiyyah hadir bak Oase ditengah kering kerontangnya ruh Islam dan umat Islam.

Seandainya Oase yg dirintis oleh Muhammadiyyah ini diguyur dukungan pemilik klaim Islam moderat lainnya terutama NU, maka berubahlah oase itu menjadi lautan. Kemudian datanglah siraman siraman tambahan dari Ormas Islam mainstream lainnya semisal Persis, PUI, Maka jadilah ia lautan yg ombaknya menambah wibawa NKRI.

Tapi itu hanya mimpi dan asa yg entah kapan menjadi nyata. Untuk saat ini saya ingin berucap terima kasih Muhammadiyyah kau telah hsdirkan Oase utk kami.

Comments

Popular posts from this blog

Cerita dibalik Doa Akasah

Kosa kata bahasa Jawa yang sangat kaya

Cara mensikapi bencana alam