Mau daftar BPJS? Baca ini dulu




Tadi pagi saya mengantar istri saya dan anak saya berobat ke dokter BPJS untuk yang pertama kalinya. Dokter BPJS yang kami pilih adalah berdasarkan lokasi yang dekat dengan rumah, terpilihlah Dokter yang ada di depan Pabrik Susu Sarihusada.

Kami pun mendaftar, istri saya bawa kartu, anak saya tidak bawa kartu karena memang belum dapat kartu, Untung pihak kantor mengirimkan e-ID BPJS Kesehatan lewat WA dan ternyata bisa digunakan di Dokter BPJS tersebut
Di bagian registrasi kami mendaftar dengan e-ID untuk anak saya, dan kartu untuk istri saya. Kemudian di beri catatan kecil untuk dibawa ke dokter. Hanya saja karena tidak tahu, catatan itu tidak diberikan ke dokter. Dokter memeriksa anak dan istri saya. Hasil diagnosa dokter menyebabkan Dokter membuat resep untuk menebus obat di apotik. Apotik letaknya berdampingan dengan ruang dokter.

Saat obat diberikan oleh Apotik, mereka bilang totalnya 596 ribu rupiah, Saya kaget,kemudian saya berujar:  "kan BPJS, mengapa harus membayar?"

Apoteker menjawab, "Oh BPJS ya pak, apa sudah bilang ke dokternya?"

Saya bilang "Belum"

Maka istri dan anak saya kembali ke dokter tersebut dengan memberikan catatan kecil dari pendaftaran tadi. Kata Dokternya, ya kalo BPJS obatnya harus diganti, soalnya dari 60 ribu itu dokter hanya dikasih 8.5ribu. Ini BPJS membikin dokter harus berargumentasi dengan pasien, kata dokter itu. Kalau mau obat yang tadi boleh, dokternya bisa gratis katanya

 Alhasil kami mendapat obat yang totalnya sekitar 30 ribu rupiah. Bagaimana mungkin obat yang seharusnya 596rb diganti menjadi 30rb. Tentu ini obat tidak sama dengan obat yang 596rb. Dan bahkan kelihatan asal2an, karena sakit punggung, diberi obat parasetamol untuk sakit gigi dan kepala. Anak umur 5 tahun diberi obat maag....


Comments

Popular posts from this blog

Cerita dibalik Doa Akasah

Kosa kata bahasa Jawa yang sangat kaya

Cara mensikapi bencana alam