Kentut di Zaman Nabi

AKHLAQ NABI: MASIH TTG KENTUT (BAGIAN KETIGA, HABIS)

Usai shalat ashar di masjid Quba, seorang sahabat mengundang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beserta jamaah untuk menikmati hidangan daging unta di rumahnya. Ketika sedang makan, ada tercium aroma tidak sedap. Rupanya diantara yang hadir ada yang buang angin. Para sahabat saling menoleh. Wajah Rasulullah sedikit berubah tanda tidak senang. Maka tatkala waktu shalat maghrib hampir masuk, sebelum bubar, Rasulullah berkata: "Barangsiapa yang makan daging unta, hendaklah ia berwudhu!". Mendengar perintah Rasulullah tersebut maka seluruh jamaah mengambil air wudhu. Dan terhindarlah aib orang yang buang angin tadi.

Kisah di atas menceritakan bagaimana seharusnya seorang muslim untuk menjaga kehormatan saudaranya. Bukan malah menertawakannya atau menyebarkan aibnya.

Abu Hurairah berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِماً سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كاَنَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ.

“... dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hamba-Nya selama hamba-Nya menolong saudaranya.” (Muttafaq Alain)

Comments

Popular posts from this blog

Cerita dibalik Doa Akasah

Kosa kata bahasa Jawa yang sangat kaya

Cara mensikapi bencana alam