Mengejar hati yang bahagia

MENGEJAR HATI YANG BAHAGIA...

Kegelisahan, kesedihan, sulitnya hati khusyu’, galau, sesaknya dada… Semua itu bisa hilang dengan berbuat baik pada orang lain.

Seseorang pernah mengeluh kepada
Rasulullah tentang kerasnya hatinya, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : “Usaplah kepala anak yatim dan berilah makan kepada si miskin.” (HR. Imam Ahmad & Imam Ath Thabrani, hadits hasan)

Hati yang prihatin terhadap orang lain maka akan diperhatikan oleh Allah dan dilapangkan. Hati yang turut merasakan kesulitan saudaranya, akan luluh dari kesombongan dan kenikmatan dunia yang menipu..

Janganlah pernah meremehkan sikap berbuat baik kepada orang lain…bahkan sebuah senyuman kepada saudaramu semoga merupakan sebab yang akan membahagiakan hatimu.

Orang yang prihatin terhadap orang lain sesungguhnya telah prihatin terhadap hatinya sendiri… Orang yang berbuat baik pada orang lain sesungguhnya dialah yang lebih dahulu meraih kebaikan itu sendiri.

Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda :  “Sebaik-baik kalian adalah yang paling bermanfaat bagi manusia “ (HR. Imam Ahmad, sanadnya hasan)

Dilain riwayat, Rasulullah alaihi sholatu wa sallam juga bersabda,  “Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah rasa senang yang kau masukan ke hati seorang muslim.” (HR. Imam Ath Thabrani, sanadnya shahih)

Kunjungilah orang sakit…bantulah faqir miskin… Senangkanlah hati anak yatim…

Ibnu Taimiyyah -rahimahullah- berkata : Barangsiapa yg ingin sampai derajat al-abroor (sholihin) maka hendaknya setiap hari ia berniat untuk memberi kemanfaatan kepada manusia” (Al-Iman Al-Awshoth)

📝 Oleh Ustadz Firanda Andirja, MA 

Comments

Popular posts from this blog

Cerita dibalik Doa Akasah

Kosa kata bahasa Jawa yang sangat kaya

Cara mensikapi bencana alam