Cara meraih rasa damai

*RASA DAMAI*
Diraih *bukan* dg diam!
-------------------------------------
Assalamualaikum w.w.
Rekans yg damai, bnyk org yg mengira bhw rasa *damai* itu hanya bisa diraih dg diam, bertapa, bersemedi, menyepi, atau kontemplasi. Ternyata itu semua saaalah.
*Rasa damai itu hanya bisa diraih dg aktivitas tinggi*. Rasa damai itu diraih dg aktif memulai, membangun, mernbantu, menolong, memberi, atau berbuat baik kpd orang lain. Rasa damai itu diraih dg membahagiakan org lain. Terus bgm jika orang lain menolak kebaikan kita, atau justru mencela kita? Tenang saja, krn Allah yg akan terus memberi kita rasa damai.
Terus bgm jika gagal, tenang saja krn Allah akan tetap mendamaikan hati kita.
Jadi, jika kita ingin merasakan damai, bergeraklah dg aktivitas yg tinggi, buuukan diam, berkiprahlah di dlm kehidupan yg ramai ini, bukan menyendiri.
Dengan aktivitas tinggi, pelan-pelan kita akan menjadi org yg mampu. Orang muda yg mampu pasti damai, Orang tua yg mampu juga pasti damai. Kita jaaangan mengira ketika melihat org yg sdh tua kok tidak mau diam, masih mau bekerja itu menderita. Tdaaaak. Justru karena org tua itu mampu berbuat sst, maka ia merasa damai.
Semoga bermanfaat, maaf, dan terimakasih.
Wassalamualaikum w.w.
*Notice*
Orang pintar itu bukan krn lulus ujian, tapi karena ia tekun berbuat baik. Anak tekun belajar, lalu bapaknya bilang:"Kamu pintar". Anak tekun menabung, lalu ibunya bilang:"Kamu pintar". Anak   rajin mengisi kotak infak di .masjid, lalu kakeknya bilang:"Pintar kamu Nak".
Pujian-pujian itulah (bkn sanjungan) yg membuat orang akhirnya memiliki kemampuan yg tinggi, bahkan  bisa melampaui kehidupannya yg membuatnya merasa damai.

Comments

Popular posts from this blog

Cerita dibalik Doa Akasah

Kosa kata bahasa Jawa yang sangat kaya

Cara mensikapi bencana alam