Racun dan madu

Demikian halnya dengan anak-anaknya yang berani bermanjaan dengan dirinya. Tiba-tiba ia merasa hidup terasa begitu indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi, bagaimana dengan racun yang telah diminum?

Ia bergegas mendatangi sang Sufi, dan ia bertanya dengan cemas mengenai racun yang ia minum kemarin.

Sang Sufi dengan enteng menjawab, “Buang saja botol itu. Isinya hanyalah air biasa kok. Saya bersyukur kamu telah sembuh. Bila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat saja menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan ini. Maka leburkan “belenggu egomu”, satu kata untukmu : “BERSYUKURLAH”, karena itulah rahasia kehidupan sesungguhnya. Itulah kunci kebahagiaan dan jalan menuju kedamaian”.

Sumber : unknown

Comments

Popular posts from this blog

Cerita dibalik Doa Akasah

Kosa kata bahasa Jawa yang sangat kaya

Cara mensikapi bencana alam