Bapak Pendidikan Nasional

makmun murod:

BAPAK PENDIDIKAN NASIONAL: Ki Hajar Dewantara atau KH. Ahmad Dahlan? Sejarah memang milik mereka yang berkuasa. Dan dlm konteks Indonesia, yang berkuasa itu adalah kelompok sekularis. Kalau mau fair dlm menentukan siapa Bapak Pendidikan Indonesia, sebenarnya KH. Ahmad Dahlan lbh layak dan patut disebut "Bapak Pendidikan Nasional". Jauh sebelum Ki Hajar mendirikan Taman Siswa pada 1922, KH. Ahmad Dahlan telah mendirikan "sekolah nasionalis" (Sekolah Nusantara) pd 1912. Pendidikan yang ditawarkan oleh KH. Ahmad Dahlan adalah khas Indonesia (Nusantara) yang mencoba mengintegrasikan ilmu agama dan umum, sesuatu yang saat itu dikelola scr dikotomis, di mana sekolah umum dikelola oleh lembaga pendidikan sekular, dan sekolah agama dikelola oleh pesantren. Model pendidikan KH. Ahmad Dahlan inilah yang kemudian menjadi model khas pendidikan di Indonesia. Dari sisi daya jangkau, berapa sih lembaga pendidikan yang dipunyai Taman Siswa? Sangat lokalistik, sementara lembaga pendidikan "milik" KH. Ahmad Dahlan menyebar di seantero nusantara, menebar kemasalahatan tanpa mengenal batas2 sektarian, baik agama, suku, maupun lainnya. Sekolah2 n Perguruan Tinggi milik Muhammadiyah hadir utk Indonesia tanpa sekat2 primordial. Sekedar contoh, di Kupang ada UMK yang mhsnya 70% non-Islam. Bgt pun di Sorong terdapat UMSorong. Sumbangsih KH. Ahmad Dahlan dlm bidang pendidikan sangat luar biasa. Bayangkan, tanpa KH. Ahmad Dahlan melalui lembaga2 pendidikan Muhammadiyah yang tersebar di seantero Nusantara, sangat mungkin kemajuan yang dicapai Indonesia saat ini baru akan terjadi 10-20 tahun mendatang. Jadi kalau soal kelayakan dan kepatutan, sebenarnya KH. Ahmad Dahlan lbh layak disebut sbg "Bapak Pendidikan Nasional".

Comments

Popular posts from this blog

Cerita dibalik Doa Akasah

Kosa kata bahasa Jawa yang sangat kaya

Cara mensikapi bencana alam